Saling Jujur

Malam ini, aku dan dia akhirnya terlibat percakapan yang sangat dalam. Diawali dengan dia yang tiba-tiba meminta maaf atas semua kesalahannya yang sering membuatku menangis, kami berdua pun saling jujur terhadap perasaan satu sama lain. Menceritakan kenangan-kenangan baik maupun buruk di masa lalu. Lalu sampai pada pertanyaan "Kamu masih kuat kan sama aku?" yang entah membuatku bingung, panik atau senang. Aku merasa saat itu, detik itu adalah momen yang paling tepat untuk aku mengakhiri hubungan ini. Mengakhiri semua penderitaan ini. Semua terasa berjalan seperti yang selama ini aku rencanakan. Video call, malam hari, deep talk, menangis, meminta maaf lalu boom! putus. Tapi ternyata bahkan sebelum aku meminta maaf, dia malah makin membuatku kasihan padanya. Dia mengakui alasan semua perbuatan yang dia lakukan selama ini semata-mata karena ingin mendapat perhatian dariku. Bahwa ia tidak pernah benar-benar ingin berpisah dariku. Lalu aku yang kebingunan ini akhirnya memilih untuk tetap melanjutkan hubungan kami.

Setelah mematikan telfon, aku pun menelfon teman sekaligus gebetanku. Sejujurnya dia lah yang membuatku semakin kuat untuk menyudahi hubungan ini. Menurutku, dia orang yang lebih tepat untukku. Namanya adalah yang sedang aku perbincangkan dengan Tuhan. Aku menelfonnya sambil sesenggukan, lalu dia menenangkanku dan kembali menguatkanku untuk menyudahi hubungan ini. Akupun kembali menelfon pacarku lalu meminta maaf padanya. Kemudian aku mengatakan dengan yakin bahwa aku sudah tidak kuat dengannya dan ingin putus. Namun ia malah semakin kuat menolak lalu menutup telfonnya. 

Aku kembali ke ruang percakapan dengan gebetanku. Kemudian ia menelfonku kembali lalu kami mengobrol sebentar. Ia mengatakan padaku bahwa aku bisa saja melakukan pemutusan sepihak, lalu tidak menghiraukan pacarku lagi. Setelah obrolan singkat tadi, dia pamit untuk tidur duluan karena sudah pukul 2 pagi. Kemudian aku pun merebahkan badan bersiap untuk tidur. Tak lama kemudian, pacarku kembali menelfon lalu menanyakan kesungguhanku untuk menyudahi hubungan ini. Setelah perdebatan panjang, akhirnya kami memutuskan untuk bertahan sampai salah satu diantara kami sudah tidak kuat lagi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Kedua

Gagal Lagi

First Love Never Dies