Cinta Semasa SMA
Kemarin aku streaming film Dilan 1991. Sepanjang film aku cuma bisa iri sama Milea, karena punya pacar yang ganteng dan penyayang. Meskipun lebih dari sekali aku melihat sikap Dilan yang mirip denganmu. Saat sedang marah, gamau di atur, dan keliatan dingin sekali.
Namun setelah film nya habis, tiba-tiba aku malah kepikiran seseorang yang dulu pernah aku sukai semasa SMA. Dulu aku begitu menyukainya sampai memberanikan diri untuk menyatakan perasaan lewat LINE. Jawaban dia saat itu bukannya "aku juga suka sama kamu", yang jelas jawaban dia saat itu sempat membuatku sedikit patah hati. Tapi aku gak pernah menyalahkan dia karena menolakku, karena jawaban dia saat itu sangat halus dan sopan, kalau dulu aku menyebutnya "dewasa".
Aku tidak menyesal telah menyatakan perasaanku, dan tidak juga malu saat kami kembali bertemu di kelas. Oiya ngomong-ngomong aku dan dia satu kelas saat kami kelas 11. Dia berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang aku yang suka dengannya. Meskipun ada beberapa teman dekatku yang sudah tau kalau aku suka dengannya.
3 Tahun berlalu dan tiba-tiba dia muncul lagi di pikiranku. Sebenernya dia muncul di pikiranku bukan secara ajaib, tapi karena seminggu yang lalu aku makan nasgor di bunderan komplek bareng 2 sahabatku saat kelas 11. Trus salah satu dari mereka nyindir "udah move on belom dari si itu?" padahal jelas-jelas aku sudah punya pacar sekarang. Trus dia ngelanjutin "sekarang kayaknya dia nyari yang alim deh" mengingat cowo yang pernah aku sukai itu langsung pacaran dengan salah satu cewe populer di sekolah kami, 2 hari setelah aku menyatakan peraasanku padanya. Waktu aku tau dia pacaran, rasanya sedikit sesak namun melegakan karena menurutku, cewe yang dia sukai itu jauh lebih cantik daripada aku, sehingga aku bisa langsung sadar diri kenapa aku ditolak hahaha.
Lalu aku kembali berada di depan laptop ku yang masih memainkan credits film Dilan. Kemudian aku tergerak untuk mengambil ponsel dan membuka instagram. Seingatku, terakhir kali aku melihat akunnya, akunnya ada di mode private. Namun semalam, ternyata akunnya sudah tidak di pivate lagi. Aku akhirnya bisa stalking sebentar sebelum akhirnya menekan tombol "follow". Aku sebenarnya ragu-ragu untuk menekannya, karena waktu itu pukul 3 pagi dan aku takut dia akan merasa aku seperti orang yang belum bisa move on lalu stalking akunnya di pagi buta. Walaupun memang begitu kenyataannya.
Lalu ada pemikiran konyol yang tiba-tiba muncul dipikiranku. "Ah tapi gapapa deh, kali aja sekarang dia lagi shalat tahajud trus berdoa minta jodoh. Eh pas dia buka HP dan lihat aku ngefollow ig nya. Bisa aja kan dia bakal menganggap itu sebagai jawaban dari Tuhan" lalu Bismillahirahmanirrahim.. dan follow! setelah menekan tombol follow, aku melempar ponsel ku ke kasur karena deg-degan. Lalu aku memutuskan untuk tidur.
Pukul 5 pagi aku bangun lagi untuk shalat subuh, setelah shalat aku mengecek ponsel berharap ada kabar baik apapun yang muncul. Entah aku di follow back, entah pacarku mengirim pesan selamat pagi (meskipun sebenarnya dia tidak pernah mengirimiku pesan selamat pagi), entah aku dapat transferan uang dari anggota keluargaku yang dekat maupun jauh. Apapun itu, aku berharap sekali ada kabar baik. Dan saat aku mengecek ponsel, ternyata ada notifikasi bahwa dia memfollow back akun ku. Wahh rasanya senang sekali. Tapi disisi lain aku merasa sedikit bersalah juga dengan pacarku, karena diam-diam mencari tahu lagi tentang cinta lamaku. Maaf ya sayang.
Lalu seharian ini aku jadi sering berhalusinasi. Cuma karena di follow back doang, aku sampai berkhayal dia datang saat aku wisuda, dia jadi suamiku, mengandung anaknya, memasak untuknya, jalan-jalan keliling Indonesia dengannya, Haduh, begitu anehnya imajinasku
Namun setelah film nya habis, tiba-tiba aku malah kepikiran seseorang yang dulu pernah aku sukai semasa SMA. Dulu aku begitu menyukainya sampai memberanikan diri untuk menyatakan perasaan lewat LINE. Jawaban dia saat itu bukannya "aku juga suka sama kamu", yang jelas jawaban dia saat itu sempat membuatku sedikit patah hati. Tapi aku gak pernah menyalahkan dia karena menolakku, karena jawaban dia saat itu sangat halus dan sopan, kalau dulu aku menyebutnya "dewasa".
Aku tidak menyesal telah menyatakan perasaanku, dan tidak juga malu saat kami kembali bertemu di kelas. Oiya ngomong-ngomong aku dan dia satu kelas saat kami kelas 11. Dia berjanji untuk tidak memberitahu siapapun tentang aku yang suka dengannya. Meskipun ada beberapa teman dekatku yang sudah tau kalau aku suka dengannya.
3 Tahun berlalu dan tiba-tiba dia muncul lagi di pikiranku. Sebenernya dia muncul di pikiranku bukan secara ajaib, tapi karena seminggu yang lalu aku makan nasgor di bunderan komplek bareng 2 sahabatku saat kelas 11. Trus salah satu dari mereka nyindir "udah move on belom dari si itu?" padahal jelas-jelas aku sudah punya pacar sekarang. Trus dia ngelanjutin "sekarang kayaknya dia nyari yang alim deh" mengingat cowo yang pernah aku sukai itu langsung pacaran dengan salah satu cewe populer di sekolah kami, 2 hari setelah aku menyatakan peraasanku padanya. Waktu aku tau dia pacaran, rasanya sedikit sesak namun melegakan karena menurutku, cewe yang dia sukai itu jauh lebih cantik daripada aku, sehingga aku bisa langsung sadar diri kenapa aku ditolak hahaha.
Lalu aku kembali berada di depan laptop ku yang masih memainkan credits film Dilan. Kemudian aku tergerak untuk mengambil ponsel dan membuka instagram. Seingatku, terakhir kali aku melihat akunnya, akunnya ada di mode private. Namun semalam, ternyata akunnya sudah tidak di pivate lagi. Aku akhirnya bisa stalking sebentar sebelum akhirnya menekan tombol "follow". Aku sebenarnya ragu-ragu untuk menekannya, karena waktu itu pukul 3 pagi dan aku takut dia akan merasa aku seperti orang yang belum bisa move on lalu stalking akunnya di pagi buta. Walaupun memang begitu kenyataannya.
Lalu ada pemikiran konyol yang tiba-tiba muncul dipikiranku. "Ah tapi gapapa deh, kali aja sekarang dia lagi shalat tahajud trus berdoa minta jodoh. Eh pas dia buka HP dan lihat aku ngefollow ig nya. Bisa aja kan dia bakal menganggap itu sebagai jawaban dari Tuhan" lalu Bismillahirahmanirrahim.. dan follow! setelah menekan tombol follow, aku melempar ponsel ku ke kasur karena deg-degan. Lalu aku memutuskan untuk tidur.
Pukul 5 pagi aku bangun lagi untuk shalat subuh, setelah shalat aku mengecek ponsel berharap ada kabar baik apapun yang muncul. Entah aku di follow back, entah pacarku mengirim pesan selamat pagi (meskipun sebenarnya dia tidak pernah mengirimiku pesan selamat pagi), entah aku dapat transferan uang dari anggota keluargaku yang dekat maupun jauh. Apapun itu, aku berharap sekali ada kabar baik. Dan saat aku mengecek ponsel, ternyata ada notifikasi bahwa dia memfollow back akun ku. Wahh rasanya senang sekali. Tapi disisi lain aku merasa sedikit bersalah juga dengan pacarku, karena diam-diam mencari tahu lagi tentang cinta lamaku. Maaf ya sayang.
Lalu seharian ini aku jadi sering berhalusinasi. Cuma karena di follow back doang, aku sampai berkhayal dia datang saat aku wisuda, dia jadi suamiku, mengandung anaknya, memasak untuknya, jalan-jalan keliling Indonesia dengannya, Haduh, begitu anehnya imajinasku
Komentar
Posting Komentar