Perasaan Itu Belum Hilang

Sudah lebih dari lima bulan kita tidak bertemu, sudah sangat jauh kita terpisah oleh jarak dan waktu. Aku telah sibuk dengan aktifitasku, pun dia yang juga sibuk dengan aktifitasnya. Selama ini, aku tak pernah sekalipun memikirkannya. Aku juga telah berjanji bahwa aku akan menganggapnya sebagai adik sama seperti dulu sebelum kita jatuh cinta. Aku telah melepasnya dengan ikhlas.

Ternyata, keikhlasanku memang benar terjadi. Aku tidak lagi merasakan apa-apa saat melihatnya mengupload foto bersama pacarnya. Aku tidak cemburu.

Kami pun tak pernah mengobrol lewat sosmed, tidak pernah saling mengomentari status ataupun lainnya. Kukira, hatiku sudah tak terpaut dengannya.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Kita libur semester dan kembali ke Bogor. Kami dan sahabat-sahabat kami berencana kumpul bersama dirumahnya.

Tepat setelah aku sampai dirumahnya, dia keluar untuk membukakan pintu, dan disaat yang sama pula dunia serasa berhenti dan hatiku berdegup sangat kencang. "hah? mana mungkin aku masih suka dengannya?"

Kita pun menghabiskan berjam-jam untuk mengobrol, bercanda, tertawa bersama. Tapi aku masih tetap canggung bila ingin bercanda berlebihan dengannya. "ternyata aku belum move on" pikirku.

Pulang kerumah, aku pun merebahkan diri di kasur, dan bayang-bayang akan dirinya masih melekat d pikiranku. Tak berapa lama kemudian, aku mulai menitikkan air mata. "Ah sial, aku mulai lagi."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Kedua

Gagal Lagi

New Plan (?)