Cita-cita


Kenapa judulnya simpel? Karena saya lagi bosen bikin postingan yang sok-sok puitis dan mendalam wk. Let me be who I am today

Saya sekarang sudah kuliah, jurusan Pendidikan TIK di salah satu universitas negeri di Indonesia. Ketika awal masuk kuliah, kita pasti ditanya apakah ini jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat kita. Apa rencana kita kedepannya setelah lulus. Apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat dengan kita berkuliah di jurusan ini. Dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Kebanyakan teman saya sudah menentukan tujuan ketika lulus akan kemana. Entah itu bekerja di sebuah perusahaan, atau menjadi freelance programmer. Intinya, mereka tau mau kemana. Mereka tau apa cita-cita mereka. Tapi kenapa cita-cita harus berupa profesi orang-orang berseragam? Kenapa cita-cita itu harus berupa mereka yang berangkat pagi pulang malam? Apakah menjadi Ibu bukan termasuk cita-cita? Padahal dari Ibu yang hebat lah lahir generasi hebat.

Ya, cita-cita saya adalah menjadi Ibu. Saya belajar TIK adalah supaya anak saya mempunyai Ibu yang keren, tidak gaptek, dan maju. Saya ingin menjadi Ibu yang bertaqwa sekaligus modern. Saya ingin mengubah paradigma bahwa muslimah itu juga bisa gaul, gak gaptek, dan paham era modernisasi.

Fokus saya bukan hanya belajar TIK, tapi juga parenting. Mungkin dengan cita-cita saya yang ingin menjadi ibu itu, saya dianggap sempit wawasan dan pesimis. Mungkin juga saya dianggap tidak serius karena malah menambah pekerjaan dengan belajar parenting.

Tapi bagi saya, itulah hal yang membuat saya bahagia. Saya bahagia ketika mengobrol tentang cara mendidik anak, saya penasaran ketika membicarakan solusi dari masalah yang berkaitan dengan anak, saya senang bukan main ketika menemukan cara baru dalam mendidik.

Saya memang ingin menjadi Ibu. Ingin menerapkan segala macam ha yang sudah saya pelajari untuk menjadi orang tua yang baik. Saya sangat bersemangat untuk mencetak generasi yang cerdas dan bertaqwa.

Saya menyukai bahasa inggris dan benar-benar mempelajarinya. Saya ingin menjadi Ibu yang dapat dibanggakan karena dapat berbahas inggris dengan fasih. Saya merawat diri, agar anak saya cukup bangga memiliki Ibu yang cantik rupawan.

Umur saya sekarang adalah 18 tahun. Dan 2 tahun 5 bulan lagi saya menginjak 21 tahun. Usia dimana saya sudah ingin menikah. Saya harap, 2 tahun 5 bulan adalah waktu yang cukup untuk saya memperbaiki diri menjadi lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan Kedua

Gagal Lagi

New Plan (?)